Senin, 22 September 2014

Membangun Rumah Tanpa Kontraktor ? Sukses atau Stress ?

Lanjutan.... Bagian 2 #

Dalam kesempatan ini kami berusaha untuk memberi gambaran yang lebih detail bagaimana tips dan triknya saat kita membangun rumah sendiri tanpa bantuan Kontraktor, sebuah pekerjaan yang tidak mudah untuk dilakukan dan dipraktekkan karena jika kita salah mengambil keputusan ataupun gagal membuat team yang baik untuk membangun rumah impian anda, maka tunggulah jebolnya anggaran anda, tunggulah kegagalan anda untuk mewujudkan rumah impian anda.Besar harapan kami anda tidak akan mengalami kejadian seperti yang P Rebo yang gagal membangun teamnya yang berakibat jebolnya anggarannya.




Poin-poin yang sangat perlu diperhatikan antara lain :

A. Buatlah perencanaan yang baik dan Matang

Ada sebuah pepatah "Ketika kita gagal merencanakan sesuatu berarti kita telah merencanakan kegagalan ", untuk itu dalam membangun rumah lakukanlah perencanaan sematang mungkin, antara lain buat gambar yang detail mulai :
1) Gambar detail mulai dari :  Lay Out atau denah ruangan, gambar tampak ( bentuk rumah yang dilihat dari posisi depan, samping maupun belakang ), Gambar potongan (gambar yang terpotong). Mungkin sebagian dari kita merasa bukan seorang Insinyur teknik sipil maupun seorang Arsitek sehingga pastinya akan kesulitan ketika akan membuatnya.Solusi kami : a) Gunakan jasa designer Freelance yang mungkin anda kenal baik atau kenalan tetangga ataupun sahabat anda. b)Browsing di Internet, anda bisa memanfaatkan kecanggihan di dunia maya tersebut lewat : Google dll ada banyak model dan bentuk rumah yang mungkin mirip dengan rencana anda. cobalah. c)Kalau mampu buatlah Design Original anda dan konsultasikan pada orang terpercaya anda.

2). Susunlah RAB ( Rancangan Anggaran Biaya ) yang disesuaikan dengan Budget dan kemampuan Finansial anda, tidak mungkin kita hanya memiliki dana 200 juta akan membangun rumah senilai 1 Milliar. untuk itu susunlah dengan baik anggarannya jangan sampai anda nekat membangun rumah ketika anggaran itu tidak ada.

B. Carilah Tukang Berkualitas dan Terpercaya

Seorang tukang yang berkualitas dan terpercaya adalah unsur yang sangat penting dalam proses pembangunan rumah anda. Tukang berkualitas akan berkerja secara efektif dan efisien dalam membangun runah anda sehingga kualitas rumah yang dihasilkan akan sangat memuaskan anda, Seorang tukang terpercaya akan sangat jujur pada Anda kebutuhan yang memang benar-benar dibutuhkan tidak boros dan buang -buang biaya. Seorang Tukang terpercaya tidak akan korupsi waktu kapan ia akan mengawali pekerjaannya dan kapan ia akan mengakhiri pekerjaannya. Dan tukang terpercaya tidak akan menghianati anda, banyak tukang yang ketika diiming-imingi gaji lebih tinggi ia akan pindah tanpa sepengetahuan anda dan lari dari tangungjawab.

Pertanyaannya sekarang bagaimana untuk mendapatkan Tukang seperti di atas..., tidak mudah untuk mendapatkannya tapi beberapa trik di bawah ini setidaknya bisa dijadikan acuan untuk mendapatkan seorang tukang yang berkualitas dan terpercaya. :

1) Carilah tukang dengan Referensi, artinya ketika anda akan merekrut tukang pastikan Tukang tersebut ada yang merekomendasikan apada anda (teman, saudara, toko material dll), jadi jika nantinya ketika bermasalah ada orang yang ikut bertanggungjawab yaitu yang merekomendasikan.
2) Pastikan Portofolionya, jangan pernah menyuruh seorang tukang untuk bekerja di tempat anda tetapi anda tidak pernah tahu hasil maupun karya bangunan yang pernah dikerjakan. Saat ini terlalu banyak orang yang hanya mengaku tukang dengan meminta bayaran tinggi tapi Track Recordnya tidak ada.
3)Sebaiknya anda tahu kepribadian tukang, minimal ia adalah seorang yang taat beribadah, hal ini mungkin sepele tapi bagi saya ketika Seorang tukang rajin ibadahnya (Sholat) paling tidak ia akan sangat takut untuk berkhianat.
4) Jangan tertipu Gaji murah, Sebagaian dari kita pasti sering memilih menggaji seorang tukang dengan gaji semurah-murahnya dengan harapan budget tapi jangan salah bisa jadi yang murah akan menghasilkan kualitas murahan dengan rendahnya tanggungjawab.




Bersambung....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar