Jumat, 13 Desember 2013

SERIAL KIAT MEMBANGUN RUMAH #1



SEKILAS TENTANG PONDASI RUMAH



Pondasi adalah bagian paling dasar sebuah bangunan rumah.yang mana kuat tidaknya rumah ditentukan oleh kekuatan pondasi itu sendiri , Di dalam pembuatannya, jenis dan ukuran pondasi bermacam-macam disesuaikan dengan kondisi lingkungan dan struktur bangunan yang akan dibuat. Sebagai contoh, pondasi untuk ruang dapur, air mancur, dan gedung akan berbeda-beda.


Pondasi ada beberapa jenis :
  1. Pondasi Telapak /Footplat adalah pondasi utama ( biasanya posisi disudut / pojok ruangan maupun di tengah yang akan menjadi tumpuan/beban bangunan ) contoh pondasi telapak yang sangat familier : Cakar Ayam 
  2. Pondasi  Batu kali biasanya digunakan untuk  tumpuan sloof yang menjadi struktur penghubung pondasi Telapak satu dengan telapak lainnya.
  3.  Pondasi Sloof yang merupakan penghubung pondasi tapak satu ke tapak lainnya yang juga merupakan dudukan dari dinding dan struktur kolom yang akan dibuat.
  4.  Pondasi Dalam adalah pondasi yang digunakan pada kondisi tanah stabil lebih dari kedalaman 3 meter, pondasi ini memerlukan pengeboran dalam karena lapisan tanah yang baik ada di kedalaman, biasanya  untuk bangunan bertingkat, jembatan, struktur lepas pantai dsb misalkan : pondasi tiang pancang (beton,besi, baja), Pondasi Bopile maupun mini pile.


Adapun Berikut ini langkah-langkah pembuatan pondasi rumah  yang harus diperhatikan secara umum :

A. Menentukan Jenis Pondasi yang DigunakanSeperti yang sudah disinggung di atas, pembuatan pondasi harus mengacu pada kondisi lingkungan dan struktur bangunan. Ada 2 macam jenis pondasi rumah antara lain :  

  a. Pondasi dangkal
Pondasi dangkal dibangun di atas permukaan tanah dan permukaan keras.jika tanah yang tersedia adalah tanah bekas urugan empang, rawa maupun tempat sampah, maka seharusnya penggalinnya sampai ketemu tanah asli / tanah kerasnya.  Ukuran kedalaman pondasi dangkal tidak lebih dari 1 meter. Jenis pondasi ini digunakan untuk proyek yang bersifat sederhana seperti pembangunan air mancur, patio, serta pengatur udara.

b. Pondasi  dalam :
 Pondasi dalam digunakan untuk proyek yang bersifat kompleks misalkan rumah 2 lantai atau lebih. . Selain digunakan untuk proyek yang rumit , jenis pondasi ini juga dipakai ketika kondisi permukaan tanah kurang baik atau berada di kawasan perbukitan. Pondasi ini memiliki ukuran kedalaman lebih dari 1 meter


B. Membuat Pondasi yang kuat
Membuat pondasi yang kuat itu ditentukan oleh beberapa factor :
  • Material dan Bahan yang digunakan,
    Kualitas dan mutu pondasi sangat ditentukan oleh Material dan bahan yang digunakan, mulai dari Besi yang dipakai (banyak kita jumpai besi yang tidak bestandar SNI atau bahasa tukang Banci yang mana kualitas logamnya yang rendah), Komposisi semen, pasir dan batu split yang tidak berimbang akan membuat rendahnya mutu pondasi yang kita bikin
  • Cara dan metode yang dilakukan, Faktor ini sangat ditentukan oleh kualitas,pengetahuan serta pengalaman seorang  tukang dalam pembuatan cor pondasi, oleh karena itu sebaiknya kita harus paham track record seorang tukang yang akan membuat rumah kita, jangan karena terbuai ongkos tukang yang murah sehingga membuat struktur rumah kita jadi berantakan.




Penulis




Dhian P Kurniawan


Tidak ada komentar:

Posting Komentar